-->

Blusukan ke ITB, Menristekdikti Disambut "Selamat Datang di Kampus Radikal"

Guru Dan Murid Sekolah - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Blusukan ke ITB, Menristekdikti Disambut "Selamat Datang di Kampus Radikal", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan emis, guru, Honoler, PNS, Sekolah, UNBK, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Blusukan ke ITB, Menristekdikti Disambut "Selamat Datang di Kampus Radikal"

Kunjungi ITB, Menteri Nasir Disambut Papan Bunga 'Radikal'Karangan bunga di ITB menyambut kedatangan Menristekdikti M. Nasir. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah papan bunga bertuliskan "Selamat Datang di Kampus Radikal" menyambut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada lawatannya ke kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (4/7/2018).

"Selengkapnya di bit.ly/diktijanganmendikte," demikian lanjutan kata yang tertulis pada karangan bunga yang dihadirkan oleh Keluarga Mahasiswa ITB tersebut.

Diakses melalui internet, tautan di atas berisi kajian berjudul Apa yang Salah dengan Pendidikan Tinggi Kita? yang disusun oleh Kementerian Koordinator Sosial dan Politik KM ITB 2018-2019.

Menko Sospol KM ITB 2018-2019 yang juga merupakan mahasiswa program studi (prodi) Planologi angkatan 2014, Galih Norma menyebut bahwa Nasir telah melihat papan bunga tersebut.

"(Menteri Nasir) lewat pas kita pasang. Sebenarnya ini bagian dari gimik yang kita sediakan untuk menyampaikan kajian kita soal permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia," kata Galih kepada wartawan, pada Rabu (4/7/2018).

Menurut Galih, KM ITB pun sempat berdiskusi sebentar dengan Nasir sebelum Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu bertolak ke Jakarta. Pembahasan bergulir terkait keluhan KM ITB seputar konten radikalisme di kampus, penerapan student loan, hingga biaya kuliah.

"Tetapi kita menyayangkan Pak Nasir malah membelokkan bahasan itu. Lagi-lagi yang beliau sampaikan bagaimana membangun sumber daya manusia berkualitas, kampus betaraf dunia," kata Galih.

Salah satu poin yang disesalkan Galih adalah keputusan Nasir untuk melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk masuk ke kampus-kampus demi mencegah penyebaran paham radikal.

Menurutnya, intervensi BNPT dapat membungkam kebebasan berpendapat mahasiswa. Terkait biaya kuliah, Galih menyebut masih ada perguruan tinggi negeri (PTN) yang menarik uang pangkal kepada mahasiswa. Salah satunya di Universitas Negeri Semarang.

Padahal, lanjut Galih, PTN dilarang memungut uang pangkal dan atau selain UKT kepada mahasiswa baru program sarjana dan diploma. Hal itu sudah diatur dalam Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri.

Pernyataannya itu berdasarkan temuan Galih di media massa. Galih mengatakan, Nasir dan pihaknya merencanakan untuk kembali melakukan audiensi pada 12 Juli 2018 mendatang dengan lokasi yang belum ditentukan.

Hingga berita ini ditulis, awak media telah berusaha mengonfirmasi Nasir melalui ponselnya. Namun, yang bersangkutan belum merespons.

Adapun lawatan Nasir ke ITB, Rabu (4/7/2018) pagi tadi adalah untuk menerima penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari ITB. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Rektor ITB Kadarsah Suryadi bertepatan dengan acara Peringatan 98 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia. (hg44/cnn).

0 Response to "Blusukan ke ITB, Menristekdikti Disambut "Selamat Datang di Kampus Radikal""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel