-->

Pembelajaran Kewirausahaan SMK Diperkuat Kemendikbud

Guru Dan Murid Sekolah - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pembelajaran Kewirausahaan SMK Diperkuat Kemendikbud, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan emis, guru, Honoler, PNS, Sekolah, UNBK, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Pembelajaran Kewirausahaan SMK Diperkuat Kemendikbud

Jakarta, Harianguru.com -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengapresiasi penumbuhan minat kewirausahaan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mendikbud berharap agar kegiatan "SMK Pencetak Wirausaha" yang dilaksanakan Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) dapat diperkuat dan dikembangkan lagi.

"Pembelajaran kewirausahaan itu bukan sekadar mengajari teori-teori saja. Tetapi harus dicoba, dilakukan, dipraktikkan. Yang penting itu menciptakan iklim yang mendukung tumbuhnya jiwa kewirausahaan," pesan Mendikbud Muhadjir Effendy pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan, di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Menurut Muhadjir, modal utama seorang wirausahawan adalah keberanian mengambil risiko, cermat melihat dan menangkap peluang, serta kemampuan menghadirkan sesuatu yang berbeda. "Kalau berhasil, tidak mudah puas. Dan kalau gagal, tidak kapok," katanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Hamid Muhammad, menyampaikan tahun depan target siswa dan sekolah yang mendapatkan dukungan program SMK Pencetak Wirausaha akan ditambah. Jika tahun ini sekitar dua ribu SMK, tahun depan diharapkan dapat meningkat dua kali lipat. Sekolah ditantang mengirimkan proposal dukungan, bukan lagi ditunjuk oleh pusat. "Kriteria utamanya adalah orisinal, unik, dan usefulness atau kegunaan," ujarnya.

Dirjen Dikdasmen mengungkapkan, program ini juga merupakan salah satu upaya Kemendikbud menjawab kritik dan pandangan negatif mengenai lulusan SMK yang menjadi pengangguran. Pengembangan minat kewirausahaan untuk siswa SMK ini melatih siswa membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan. "Kita ingin menjawab, bahwa SMK ini bukan menciptakan pengangguran, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan," kata Hamid.

Menurut Dirjen Hamid, kesesuaian antara bidang keahlian yang dipelajari di sekolah dengan usaha yang dijalankan tidak menjadi persoalan. "Ukurannya itu omzet. Pokoknya omzetnya sudah bisa lima juta ke atas. Kita apresiasi. Ini 'kan baru tahap awal, kita tetapkan lima juta. Tapi sudah ada yang omzetnya mencapai lima puluh sampai seratusan juta. Itu 'kan luar biasa untuk seusia mereka," katanya.

Pengembangan pembelajaran kewirausahaan di dalam kurikulum SMK telah diakomodir ke dalam mata pelajaran kompetensi keahlian dan penambahan jam pelajaran yang signifikan. Program “Sekolah Pencetak Wirausaha” merupakan kerja sama Direktorat Pembinaan SMK dengan The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).

Pada bimtek hari ini, Mendikbud menyerahkan hadiah berupa beasiswa modal wirausaha sebesar 1 juta rupiah kepada 17 siswa perwakilan dari sekolah peserta SMK Pencetak Wirausaha.

M. Fajrul Falah, siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pekalongan mampu meraih omzet sebesar 143 juta rupiah dalam 3 bulan. Usaha yang dijalaninya adalah jasa pengelolaan pernikahan (wedding service organizer). Selain jasa katering, Fajrul juga menyediakan jasa tata rias dan sewa baju pengantin. "Omzet paling banyak dari jasa kateringnya," kata siswa yang menekuni tata boga di SMK tersebut. (hg44/Hms)

0 Response to "Pembelajaran Kewirausahaan SMK Diperkuat Kemendikbud"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel